campbell

Wednesday 10 April 2013

Sebagai penonton yang bijaksana

Untuk menjadi seseorang yang berarti itu ternyata nggak mudah
Tapi nggak mudah juga dilupain apabila kita udah memberi arti yg berbeda dalam hidup mereka
Mengikhlaskan dan merelakan itu juga nggak mudah
Butuh kesadaran penuh yg tertanam kuat diotak bahwa memang ini yang harus dijalani
Bukan untuk menghindar dari perasaan nggak enak, atau sebut saja galau
Tapi untuk menantang semua yang datang yang mencoba meruntuhkan keyakinan dan kepercayaan bahkan perasaan
Nggak semua masalah perasaan bisa diselesaikan pake perasaan juga
Banyak masalah perasaan menuntut kesadaran penuh akan logika
Itu yang sayangnya nggak semua orang atau sebut saja dengan wanita sadari

Berat memang, tapi ini demi terciptanya pribadi yang matang
Pribadi yang matang ditentukan oleh bagaimana cara kita merespon sebuah masalah, bukan hanya karna masalah itu sendiri
Gue pikir gue harus bisa menantang semuanya, gue harus bisa memandang setiap persoalan dari sudut pandang yang lain bukan sebagai orang yg terlibat dalam masalah tapi sebagai penonton yang bijaksana
Melepaskan semua ego dan ke-aku-an gue
Menghindari segala sesuatu yang dianggap klise

Entahlah mungkin karena terlalu sayang, bahkan sayang yang melebihi rasa sayang waktu kami menjalin hubungan itu
Setelah gue sadari sekarang

Semua doa kebaikan yang kami panjatkan untuk satu sama lain
Semua dukungan atas apa yang akan kami jalani untuk kehidupan masing masing
Semua kelapangan dada yang dibutuhkan untuk saling mengerti satu sama lain, mengerti bahwa keadaan akan senantiasa berubah seperti hal nya roda yang berputar
Sekali lagi nggak mudah tapi harus dan pasti bisa

Pada saatnya nanti semua akan baik baik saja
Pada saatnya nanti ketika mengikhlaskan dan merelakan sudah menjadi sesuatu yang ringan untuk dipahami dan dijalankan
Pada saat itu semuanya menjadi lebih baik, ada kelegaan tersendiri ketika gue sudah sanggup melewati ini semua
Akan ada senyum yang mengembang kembali

No comments:

Post a Comment